Bulan-bulan dan tahun pertama perkuliahan dapat terasa sulit bagi para mahasiswa. Tidak peduli apakah Anda juara olimpiade sains atau peraih nilai Ujian Nasional tertinggi di SMA, apa yang Anda raih di SMA tidak penting saat memasuki masa transisi ke perguruan tinggi. Keberhasilan di SMA tidak secara otomatis berlaku di perguruan tinggi.
Anda memulai kuliah dengan catatan akademis yang bersih, kemandirian yang lebih besar dan segudang tantangan baru seiring dengan masa transisi Anda menjadi dewasa. Keputusan-keputusan yang Anda buat dan tindakan yang Anda ambil di masa awal kuliah akan berdampak besar pada kesuksesan studi dan hidup Anda selanjutnya.
Beberapa dari 9 tips berikut hanya penting untuk minggu-minggu pertama Anda berkuliah, sementara yang lainnya juga bermanfaat dalam jangka panjang. Banyak sikap, keterampilan, dan kebiasaan yang Anda kembangkan dari artikel ini yang tidak hanya membantu kesuksesan Anda di perguruan tinggi, tetapi juga dalam karir masa depan Anda. Apa pun yang Anda lakukan, tetaplah menjadi diri sendiri dan manfaatkalah masa kuliah Anda di perguruan tinggi sebaik mungkin. Anda akan merasakan sedikit stres dan rindu keluarga, tapi jangan biarkan perasaan itu mengalahkan Anda.
1. Bersiaplah untuk pindah
Sebagai “anak kos” baru, ketahuilah perlengkapan apa yang harus Anda miliki. Bicaralah dengan pengelola kos, sarana apa yang disediakan dan apa yang harus dibawa sendiri. Ketahuilah apakah kamar kos ber-AC atau tidak. Jika tidak, Anda mungkin perlu membawa kipas angin agar kamar Anda terasa lebih nyaman. Depok di bulan-bulan tertentu dapat terasa begitu panas.
Tanyakan barang-barang apa yang tidak diperbolehkan di kamar kos. Beberapa rumah kos tidak mengizinkan penggunaan alat elektronik seperti kulkas, microwave dan AC duduk yang memakan daya besar. Tidak ada gunanya Anda membawa barang-barang yang akhirnya harus Anda bawa pulang lagi ke rumah.
Sebagian besar kos-kosan menyediakan perabotan tempat tidur, kasur dan lemari, dan hampir semua mengharuskan Anda membawa sprei sendiri. Beberapa barang lain yang mungkin harus Anda bawa:
- Televisi
- Bantal
- Karpet
- Rak buku
- Radio (atau speaker komputer)
- Setrika (jika Anda menyetrika sendiri)
- Tempat minum/dispenser
- Gantungan baju
- Perlengkapan mandi
Karena sebagian besar kamar kos-kosan sangat kecil dan sempit, Anda harus memastikan hanya membawa hal-hal yang paling penting saja.
2. Kenalilah lingkungan kampus Anda.
Kenali lingkungan baru Anda dengan mengenali tempat-tempat untuk segala sesuatu. Carilah tempat khusus yang nyaman untuk belajar (seperti meja khusus di perpustakaan, kantin atau kedai kopi yang Anda suka). Carilah ruang di luar untuk berolah raga, berselancar internet, atau membaca. Menjadikan tempat-tempat itu khusus bagi Anda sendiri akan membuat Anda lebih nyaman dengan lingkungan baru Anda. Tentu saja, Anda harus fleksibel dengan ruang Anda. Sadarilah bahwa ruang itu adalah ruang bersama yang tidak Anda miliki. Bersiaplah untuk menemukan tempat baru jika diperlukan.
Kenalilah kota Anda dengan mengetahui hal-hal penting seperti lokasi praktek dokter, dokter gigi, rumah sakit, supermarket, jalur angkot, jadwal kereta, dll. Margonda.com memiliki direktori dan berbagai artikel yang sangat membantu Anda mengenali aneka fasilitas yang tersedia di Depok.
3. Bangunlah jaringan sosial.
Salah satu masalah besar bagi banyak mahasiswa baru adalah kombinasi rindu keluarga dan kurangnya rasa memiliki (sense of belonging). Untuk mengatasinya, Anda harus segera membangun jaringan sosial Anda yang baru.
- Pertimbangkanlah untuk bergabung dengan organisasi mahasiswa, klub keagamaan, atau tim olahraga. Akan ada banyak klub, tim dan organisasi kampus yang mengiklankan diri mereka bagi mahasiswa baru selama minggu-minggu awal perkuliahan. Dengan bergabung, Anda akan mendapatkan teman-teman baru, mempelajari keahlian baru, dan merasa lebih dekat dengan perguruan tinggi Anda.
- Kenalilah rekan-rekan mahasiswa di kelas Anda. Salah satu teknik yang bisa diambil adalah menargetkan untuk mengenal satu orang mahasiswa baru setiap hari dalam beberapa minggu pertama. Hal ini memperluas jaringan pertemanan Anda dan menjadi sumber daya berharga saat Anda harus absen dari kelas.
- Berbicaralah dengan banyak orang, jangan terlalu memilih-milih dengan siapa Anda bergaul dan jangan membatasi pertemanan hanya dengan kawan-kawan dari satu SMA. Anda memang akan banyak membicarakan hal-hal remeh seperti dari mana asalnya, di mana SMA-nya, kini tinggal di mana, dan lain-lain yang mungkin terasa membosankan, namun itu hanya bagian dari proses perkenalan. Setiap mahasiswa baru berada dalam situasi yang sama. Banyak mahasiswa yang tidak tahu siapa teman dekat mereka sampai beberapa bulan atau tahun pertama.
- Buatlah diri Anda mudah didekati. Para mahasiswa yang hanya memiliki segelintir teman di universitas adalah mereka yang suka mengunci diri di dalam kamar mereka. Mereka tidak mudah didekati orang. Jika Anda makan, makanlah di dapur, ruang makan atau kantin yang disediakan. Orang-orang senang berkumpul di ruang umum kos-kosan dan kawan-kawan Anda yang pertama biasanya adalah rekan satu pondokan. Jika Anda berada di kamar Anda, biarkanlah pintu kamar Anda terbuka sehingga orang yang berjalan melewati bisa menyapa.
- Ingatlah nama dengan baik. Jadikanlah diri Anda spesial dengan mengingat nama semua orang yang Anda temui. Setiap orang senang dikenal dan diakui, sehingga menyebut namanya adalah trik yang membantu Anda agar disukainya. Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang baru, sebutlah namanya sekali atau dua kali. Jika Anda lupa namanya pada saat Anda bertemu, jujurlah dan tanyakan kembali. Orang ingin selalu diingat, jangan khawatir akan menyinggung perasaannya jika meminta untuk menyebut kembali namanya.
4. Belajarlah untuk mengatasi kerinduan.
Wajar bila sesekali Anda merasakan rindu pada keluarga Anda. Tinggal jauh dari keluarga setelah sekitar 18 tahun hidup bersama bukanlah hal yang mudah pada awalnya. Temukanlah cara untuk mengatasi rasa rindu itu, misalnya dengan menelepon,mengirim email, atau chatting di waktu-waktu tertentu.
Tetaplah berada di kampus sebanyak mungkin. Seberapa pun besarnya rasa rindu Anda, cobalah untuk tidak meninggalkan kampus terlalu cepat atau terlalu sering. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk mengenal kampus dan teman-teman baru Anda, semakin Anda akan merasakan memiliki keluarga baru di kampus.
5. Buatlah rutinitas baru.
Ini mungkin hal termudah dan terpenting untuk dilakukan pada bulan-bulan awal. Bangunlah ritme baru melalui rutinitas harian, mingguan, dan bulanan. Rutinitas itu dapat sesederhana membuat jurnal harian, ngeblog , berhenti di kantin yang sama seusai kuliah, sampai yang lebih rumit, seperti pergi keluar seminggu sekali untuk menonton jazz bersama teman-teman Anda. Rutinitas itu membuat hari-hari Anda terasa lebih alami dan mengalir.
6. Jadilah lebih terorganisir.
Di SMA, guru-guru cenderung untuk membimbing Anda dengan pemberian PR dan tenggat waktunya. Di perguruan tinggi, para dosen seringkali hanya memberikan silabus perkuliahan selama satu semester dan mengharapkan Anda mengatur studi Anda sendiri.
Belilah organizer, PDA, kalender dinding besar, atau apa pun yang dapat membantu Anda mengingat bila ada tugas yang jatuh tempo.
Jangan menunda-nunda, prioritaskan hidup Anda. Di SMA, Anda mungkin sudah terbiasa menunggu sampai menit terakhir untuk menyelesaikan sebuah tugas dan masih mendapatkan nilai bagus, tapi hal semacam itu tidak berlaku di perguruan tinggi. Buatlah jadwal untuk masing-masing tugas, dan berdisiplinlah dalam mengerjakannya.
7. Hadirlah di kelas.
Kedengarannya cukup jelas. Tetapi, bila Anda suka begadang sehingga bangun kesiangan, Anda akan cenderung melewatkan kelas-kelas pagi. Hindarilah godaan. Selain mempelajari materi kuliah, dengan menghadiri kelas Anda juga akan menerima informasi penting dari dosen mengenai apa yang diharapkan dalam tes dan tugas kuliah, perubahan jadwal perkuliahan, dll.
Temuilah dosen Anda. Menemui dosen Anda sangat bermanfaat untuk membangun relasi bila suatu ketika Anda mengalami masalah dengan mata kuliahnya. Anda juga bisa lebih memahami apa yang dia anggap penting dan tidak penting dalam perkuliahannya.
8. Kendalikan pengeluaran Anda.
Bila Anda belum pernah membuat anggaran, kinilah saatnya untuk melakukannya. Temukan cara-cara untuk menghemat uang Anda.
Sebagai mahasiswa, prioritas utama Anda adalah pendidikan, tetapi jangan sampai masalah keuangan mengganggu studi Anda. Pastikanlah Anda memiliki cukup uang untuk biaya kuliah, buku, makanan, sewa kos, transportasi, dan biaya lainnya. Bahkan jika orang tua Anda punya banyak uang, setelah Anda lulus dari kampus, Anda akan dihadapkan pada masalah pengendalian keuangan nanti. Belajar mengendalikan keuangan Anda hari ini dapat membantu mempersiapkan diri Anda di masa depan.
Hindarilah membeli secara impulsif. Jangan membeli barang di toko hanya karena Anda merasa ingin memilikinya. Sebelum membeli produk, pikirkanlah apakah Anda benar-benar membutuhkan dan ada anggarannya. Lacaklah pengeluaran Anda. Mengetahui ke mana perginya uang Anda akan membantu memeriksa kebiasaan belanja Anda dan menghilangkan biaya yang tidak perlu.
9. Nikmatilah masa kuliah Anda
Anda telah melakukan semua pekerjaan persiapan. Anda sudah mendapatkan nilai bagus di SMA, lulus dengan nilai memuaskan, dan telah diterima di universitas yang Anda inginkan. Nikmatilah semua kerja keras Anda sembari meletakkan dasar-dasar bagi kesuksesan kuliah Anda. Ambillah manfaat dari jaringan teman-teman dan dosen baru Anda, bersenang-senanglah sambil belajar sebanyak yang Anda bisa, dan dapatkan hasil maksimal dari pengalaman kuliah Anda.
Jangan merasa tertekan. Kuliah adalah waktu di mana Anda benar-benar menemukan siapa diri Anda, apa yang Anda sukai, apa kekuatan Anda, dan apa yang Anda inginkan. Kuliah juga bukan perlombaan. Nikmatilah waktu Anda dan eksplorasi pilihan-pilihan Anda. Carilah keseimbangan. Kehidupan kampus adalah campuran antara kehidupan sosial dan akademik.
Posted by
Zakiah Khoirunnisa